Chapter 1
Hayoung senang sekali karena sebentar lagi hari yang ia
tunggu tunggu datang juga yaitu hari pernikahannya dengan Lee Hyeon lelaki yang
telah membuatnya jatuh hati. Ia memeluk Appa
nya “appa sebentar lagi hari yang Hayoung tunggu tiba juga, Appa pasti senang
kan? Aku yakin jika eomma masih hidup pasti ia akan sangat senang sekali.”kata Hayoung
kepada Appa nya “pasti Hayoung-ah, eomma mu pasti akan bahagia sekali melihat
kau memakai pakaian pengantin dan berjalan dengan Appa di altar.” Kata Appa nya
sambil menahan tangis. “Sudahlah, Appa jangan menangis, Ayo appa mari
makan”kata Hayoung sambil menaruh lauk yang ia masak ke piring Appa nya. “oh ya
Hayoung, nanti malam ada seseorang yang Appa ajak untuk makan malam bersama
kita” kata Appa nya sambil mengambil lauk lagi. “Siapa?” “Dia murid kesayangan
Appa sewaktu appa masih menjadi dosen kedokteran, namanya Oh Sehun”
“orang yang
sering Appa ceritakan padaku?” tanya Hayoung pada Appa nya.
“ne, siapkan
makan malam yang enak dan pakailah pakaian yang sopan”kata appa nya “Ne,Appa.” Hayoung
pun mencuci piring kotor, setelah mencuci piring Hayoung pun membereskan
rumahnya yang sedikit berantakan.
Tak beberapa lama, Hayoung tertidur di kamarnya. “omo, ini
jam berapa?apakah aku bangun siang?ooh ternyata masih sore,ah ya aku lupa aku
harus memasak untuk acara makan malam nanti dengan Sehun” Hayoung segera
beranjak dari tempat tidurnya, ia cuci muka kemudian ke dapur. “Hayoung,cepat
siapkan teh untuk Appa dan Sehun!” teriak appa dari luar, “Ne!” tampaknya Sehun
sudah datang ia berbincang bincang dulu dengan Appa. Hayoung segera menyiapkan
teh, lalu memberikannya kepada mereka yang berada di teras. “nah kenalkan Hayoung
dia Oh Sehun murid kesayangan Appa” Sehun tampak tersenyum senyum sendiri. Hayoung
terpukau dengan wajah tampan yang dimiliki Sehun apalagi jika dia senyum.
Sadarlah Hayoung, kau sudah memiliki calon suami mana
mungkin kau suka dengan Sehun, kau hanya Kagum--Hayoung
“perkenalkan aku Hayoung imnida
senang bertemu denganmu” kataku pada Sehun. Lalu Sehun memperkenalkan diri “salam kenal Hayoung, aku Sehun”
Tak kusangka ternyata anak Min Young Seosangnim cantik
juga,aakh jangan bicara yang aneh aneh Sehun,lagian dia juga sudah punya
Namja lain—Sehun
“baiklah kalian
sudah berkenalan Hayoung-ah masuk
ke dalam, apakah tadi siang kau
tak mendengarkan Appa? Appa bilang agar kau memakai pakaian yang sopan” kata
Appa Hayoung sedikit kesal kepada Hayoung.
“Ne,mianhe Appa,
tadi Hayoung bangun tidur langsung ke dapur untuk memasak,”
Hayoung-pun
langsung ke kamar mandi dan berganti baju yang lebih bagus.
Sehun dan Appa
sudah siap di meja makan. Hayoung menyiapkan makanan untuk mereka. Sebelum
makan mereka berdoa dulu. “selamat makan” Ucap Appa Hayoung.
“Sehun-ah,
apakah kau ada minat untuk bekerja di rumah sakitku?tampaknya kau sangat
berbakat dalam mengolah perusahaan,jika kau berminat disamping kau mengolah
perusahaan kau juga bisa menjadi dokter disana, ya kalau kau tidak minat kau
bisa saja menjadi dokter bedah Syaraf saja disana karena sepertinya rumah sakit
sedang membutuhkan dokter Bedah yang berbakat sepertimu.”
“Khamsahamnida,sudah
menawarkanku tapi,saat ini—“
“tak apa jika
kau menolaknya Sehun, aku tak memaksamu”
“Aniyo,saat ini
aku sedang sibuk dengan persiapan menuju wisudaku” “Mwo?kau kuliah lagi?”
“ne seosangnim,saya kuliah
lagi dengan jurusan yang sama, karena Eomma dan Appa saya menginginkannya...”
“hm,begitu ya? Baiklah tak apa.”
Hayoung hanya mendengarkan saja. Setelah beberapa saat diam “Jika
saja Hayoung tidak menikah dengan Lee Hyeon, pasti Hayoung Sudah aku nikahkan
dengan kau”ucap Appa Hayoung yang membuat Sehun terkejut. “Yak Appa! kau tahu Sehun,itulah
yang Appaku katakan hampir setiap hari, dan hampir setiap hari juga Appaku
selalu bercerita tentangmu, tentang bagaimana nilaimu sewaktu kau menjadi
muridnya,kepribadianmu,dan keluargamu, aku sempat berpikir darimana Appa tau
segalanya tentangmu,aku sangat iri denganmu,bagaimana tidak?Appa bahkan tak tau
sekarang umurku berapa, apa mungkin dia adalah paparazzi yang selalu mengikutimu.?”
Hayoung menunjukan mimik wajah yang serius pada serius dengan Sehun. Sehun hanya sedikit membulatkan mata sambil bibirnya yang indah
tersenyum. Appa Hayoung hanya sedikit tertawa apa yang dibicarakan kepada
putrinya.
“Sehun-ssi, tolong katakan pada Pak Oh Min young bahwa anak
perempuannya tidak mau menikah denganmu”kata Hayoung Setengah berbisik. Appa Hayoung
hanya tertawa melihat tingkahnya itu,
“ya, Hayoung kau tidak akan menikah dengan Sehun, kau akan
menikah Namja yang amat kau cintai itu”kata Appa Hayoung kepada Hayoung lalu Hayoung
langsung memeluk Appa nya. Melihat itu Sehun Hanya tersenyum.
“Sehun, kau tidak banyak omong, apakah kau menikmati
makanannya?”Tanya Hayoung pada Sehun “masakannya Enak sekali, aku menyukainya”
Ujar Sehun. Hayoung membawa piring piring kotor ke tempat cuci piring lalu Sehun
datang membantunya.
“Ku dengar kau akan menikah, kapan itu akan dilaksanakan?”
tanya Sehun membuka percakapan saat Hayoung sedang mencuci piring. “ya, 2 minggu lagi, apakah
kau sudah punya Yeoja yang sudah membuatmu jatuh cinta?”tanya Hayoung.
“ah,Belum. Aku belum berpikiran untuk menikah, aku ingin
bekerja dulu,jika aku sudah punya banyak uang maka gadis gadis akan mengejarku,
aku tinggal pilih salah satu diantara mereka yang cantik”kata Sehun santai “Yak,itu bukanlah ide yang buruk, memangnya
umurmu berapa?”tanya Hayoung
“22”jawab Sehun singkat.
“kau usia 22 sudah sebentar lagi bergelar doktor? Bukankah itu luar biasa?kukira kau
berumur 5 tahun lebih tua dariku”Hayoung kaget
“Yak,Hayoung yang benar saja, aku tidak setua itu,aku hanya
berbeda 1 tahun lebih tua darimu”Jawab Sehun sedikit marah pada Hayoung.
“Hanya bercanda, Ah ya, Sehun, datanglah ke acara pernikahanku
pukul 09.00 sebaiknya kau datang sebelum jam 09.00 aku yakin pasti appa membutuhkanmu.”kata Hayoung sambil memberikan undangan pernikahannya. “baiklah akan kuusahakan datang hah?!, sudah jam 8
aku harus segera pulang aku ada jadwal Shift di rumah sakit. Baiklah Hayoung,
Aku pulang.Gomawo”Kata Namja itu sambil meninggalkan Hayoung ia beralih ke
ruang tamu untuk pamit kepada Appa.
Tibalah saatnya
pernikahan Hayoung dengan lee hyeon. Disana Sehun tidak sendirian dia bersama
D.O,Chanyeol,Baekhyun,Suho dan kai. Chanyeol, Baekhyun, Suho dan kai membawa
pacar masing masing dimana pacar mereka sahabat dekatnya Hayoung. Hanya D.o dan
Sehun yang tidak memiliki seorang yeoja, sebenarnya D.o sedang dekat dengan
salah satu dari sahabat Hayoung yaitu namjoo, tapi D.o tidak berani menyatakan
cinta kepadanya. “Chanyeol kau murid dari Pak Min kan?” tanya Eunji pacar
Chanyeol “Ya,apakah kita disuruh masuk
oleh pak min,love?”Tanya Chanyeol menggoda Eunji. “Jangan kau
panggil aku dengan panggilan seperti itu”Eunji mencubit lengan Chanyeol, lalu
mereka pergi masuk kedalam rumah Hayoung dengan mesranya. “Chorong,kenapa kau
lama sekali?”tanya Suho “maaf,Jun tadi tak ada Taxi, aku harus menunggu 15
menit lebih”kata chorong sambil manja ke Suho. “Uuh, kasian Yeojaku ini”kata
Suho sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Chorong. “Bomi, apa kau siap? Setelah
acara pemberkatan di gereja kita akan menyanyi di acara resepsinya.” Kata
baekhyun pada Bomi pacarnya “tentulah tampaknya kita akan menjadi pasangan
menyanyi selama sehari, kau harus tampak tampan di depan semua orang”kata Bomi
sambil mengecup pipi Baekhyun, yang menyebabkan pipinya merah karena Lipstick
Bomi. “kau juga harus tampak cantik di hadapan semua orang Bomi”baekhyun
menggandeng Bomi. “Kai sayang,Naeun datang,” mereka berpelukan. Kai memeluk
naeun kencang membuat Naeun sesak nafas. “Jongin lepaskan pelukanmu aku tidak
bisa bernafas” “oh, maaf Naeun,aku sangat rinduu sekali padamu” “aku juga
jongin”.
Mereka pun
masuk, Sehun yang sedari tadi di dalam rumah Hayoung membantu Pak Min bersiap
siap. “apakah mereka sudah datang?”tanya Pak Min “Mwo?Teman temanku atau
mempelai Pria?”tanya Sehun “tentu saja teman temanmu”. “sepertinya mereka
sedang menuju kesini.” “Hayoung, apa kau sudah siap, jika sudah, kita akan segera
menuju gereja.” Teriak Sehun di depan pintu kamar Hayoung. “aku sudah siap Sehun”Hayoung
pun keluar dengan mengenakan gaun yang indah. “wow, kau tampak cantik sekali
mengenakan baju itu. Aku yakin Lee hyeon akan senang melihat istrinya secantik
dan seanggun ini.” Tiba tiba sahabat sahabatnya datang, membuat Sehun sedikit menjauh dari Hayoung. “Yak Hayoung-ya kau tampak
cantik sekali memakai baju ini” kata Bomi kepada sahabatnya itu. “Yak, Naeun
sini jangan mesum saja dengan Jongin, Hayoung akan menikahpun sempat sempatnya
mesum dengan kai”seru Namjoo. “Aishh.. siapa yang mesum hah?” Naeun berjalan
menuju Namjoo dengan kemarahan. “sudahlah kalian hari ini hari bahagianya Hayoung,
sebaiknya kalian jangan bertengkar.”kata Chorong melerai mereka. “Aigoo, Hayoung-ya,
kamu tampak cantik dan indah sekali”Puji Naeun.
“Hayoung,jadi itu yang namanya oh Sehun?”
Bisik Bomi kepada Hayoung. “Ne,Wae Geurae?”tanya Hayoung pada Bomi. “Aigoo,ku
kira dia tampan ternyata ia culun berkacamata,berkumis tebal dan rambutnya… ”kata
Bomi. “Yak bomi apa yang kau katakan, jangan menjelek jelekkan Sehun di depan Hayoung.”kata
Chorong. “Bomi, kau tertinggal sesuatu, Sehun adalah orang yang rapi.” Kata Hayoung
memandangi wajah Sehun sambil tersenyum. “Hayoung apa kau mencintainya?” tanya
Namjoo. “ah, aniya, aku hanya kagum, seorang namja yang rapi dan cinta
kebersihan, wanita mana yang tidak menginginkan namja seperti itu”ujar Hayoung.
-dan ia akan tampan jika tak memakai kacamata.
Setelah beberapa lama mereka berbincang
akhirnya Hayoung di bawa keluar oleh Sahabat sahabatnya. Sehun pun berjalan
santai di belakang mereka, ia memasukkan tangannya ke saku celananya. Ia tampak
cool. Hayoung mengakui Sehun sangat tampan tapi ia hanya kagum. Hayoung pun
keluar dari rumah dan menuju mobil untuk segera ke Gereja. Appa Hayoung membuka
pintu mobil ‘kriiing…kriing…’ Handphone Hayoung berbunyi, sebelum ia masuk ke
mobil ia membuka HPnya ia mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal, Hayoung
segera mengangkat HP nya terdengar suara dari seberang sana “Selamat Pagi,saya
dari Kepolisian, apakah ini dengan Oh Hayoung Calon istri Lee hyeon?”
“Ne, memangnya ada apa?”
“Lee Hyeon mengalami Kecelakaan saat menuju
tempat tujuan”
“hah?lalu bagaimana keadaannya”tanya Hayoung
panik.
Chapter 2
“Selamat Pagi,saya dari Kepolisian, apakah ini dengan Oh Hayoung Calon
istri Lee hyeon?”
“Ne, memangnya ada apa?”
“Lee Hyeon mengalami Kecelakaan saat menuju tempat tujuan”
“hah?lalu bagaimana keadaannya”tanya Hayoung
panik.
“Mobil yang Lee hyeon kendarai menabrak tembok yang berada di
jalan sehingga mobilnya terbalik ,bensin yang ada dimobil tumpah ke tanah
mengakibatkan mobilnya meledak dan terbakar,Lee hyeon yang belum sempat
menyelamatkan diri masih terjebak di dalam mobil, Hanya tuan Lee Donghyuk saja
yang masih bisa di selamatkan. Nyonya Lee Eun Bi dan Lee hyeon tidak bisa
diselamatkan.”kata petugas kepolisian tersebut.
Hayoung langsung menutup telepon dan
menjatuhkan teleponnya ke tanah, ia menangis sejadi jadinya. Semua orang disana
terkejut, “Ada apa Hayoung-ah? Mengapa kau menangis?” tanya Min Young/Appa Hayoung.
“Hyeon,Hyeooon…. Dia kece…lakaan… dan..dia..meninggal… aku tak bisa Appa… aku
tak bisa hidup tanpa Hyeonku”Kata Hayoung menangis di pelukan Appanya.
Appanya menyuruh Sehun untuk membawa Hayoung
ke dalam rumah untuk menenangkan diri. Saat Appanya duduk di sebelah Hayoung
“Sudahlah Hayoung jangan me…..” tiba tiba Min Young memegangi dadanya dan ia
terjatuh pingsan, Chanyeol langsung memegangi nadi yang berada di tangan
seosangnim “gawat nadinya melemah ,cepat Sehun panggil Ambulance.” Teriak Chanyeol,
tak beberapa lama ambulance datang Appa Hayoung Segera di bawa Sehun dan teman
temannya. Hanya Hayoung dan Sehun yang diizinkan ikut di dalam ambulan. Yang
lain memutuskan untuk naik mobil. “Appa,bertahanlah…” kata Hayoung sambil
menangis,tanpa sadar kepala Hayoung bersandar di bahu Sehun yang sedaritadi
duduk di samping Hayoung, Sehun pun melingkarkan tangannya ke tubuh Hayoung,
Kau hanya menganggapnya sebagai adikmu Sehun,tak boleh lebih.—Sehun.
Jantung Sehun berdetak dengan cepat. Hayoung
yang masih menangis di bahu Sehun memegang erat tangan Appa nya yang sedang
dipasangi alat alat untuk memacu jantungnya. “Aku tahu Hayoung kau pasti sangat
sedih”ujar Sehun “ya aku sangat sedih sekarang. Kau tahu Sehun, aku tidak bisa
kehilangan 2 orang namja yang kusayangi selama Hidup, aku sudah kehilangan 1
namja yaitu Hyeon,aku tak bisa kehilangan Appa ku…” kata Hayoung yang tangisnya
semakin menjadi jadi, Sehun yang tak pernah tahu bagaimana menenangkan wanita
yang menangis, ia mengelus elus kepala Hayoung. Entah kenapa bersender dan
kepalanya diusap usap oleh Sehun,Hayoung merasa hangat dan Nyaman, bahkan lebih
nyaman dari Hyeon. Hayoung segera mengusir jauh jauh pikirannya itu, yang
penting sekarang, appa sehat dan masih bisa menemani Hayoung. Setelah sampai,
Min young di bawa ke IGD lalu setelah beberapa lama, “Dokter, apakah Appa baik
baik saja?” Tanya Hayoung. “Pak Min Young terkena serangan jantung, beliau harus segera dipindahkan ke ICU saya Khawatir jika keadaannya
memburuk.”kata dokter itu. “Lakukanlah apa yang harus dilakukan, asalkan
Appaku, bisa sehat kembali”.
“Hayoung!!” seru Eunji dan teman temannya.
“bagaimana,keadaan Min-Seosangnim baik baik saja?” Tanya Suho. “Ia akan dibawa
ke ICU” kata Sehun lirih. Eunji,Bomi,Naeun,Chorong dan Namjoo memeluk Hayoung.
Tiba-tiba seorang perawat mendatangi Hayoung,
“apakah dengan Oh Hayoung Calon Istri Lee Hyeon?” tanya perawat itu. “Ya saya
dengan Oh Hayoung, Calon Istri Lee Hyeon, apakah mayat Hyeon berada
disini?”jawab Hayoung, sambil menahan tangis. “Mari ikut saya”perawat tersebut
tak menjawab, Hayoung pun mengikuti perawat tersebut “Sehun, ayo temani aku”Ajak
Hayoung, “Silahkan”kata perawat itu setelah sampai di tujuan lalu Hayoung
menemui beberapa polisi. “apakah dengan Oh Hayoung?”tanya polisi tersebut yang
nampaknya seorang Inspektur. “ya, ada apa Pak?” “saya akan memberitahu
kronologi kecelakaan itu dari saksi mata dan tuan Lee Donghyuk. Pada jam 07.30
mereka berangkat menuju Gereja,sebelumnya Lee Hyeon mengecek semuanya
menurutnya semua sudah beres, di tengah jalan pada pukul 07.45 mereka berhenti
untuk membeli buket bunga, pada saat itu tak ada yang aneh dengan mesinnya,dan
lain lain, pada saat melewati jalanan yang sepi Lee Hyeon menaikkan kecepatan
mobilnya, sampai akhirnya ia mencoba untuk,menyalip tapi ia gagal akhirnya
bagian samping mobilnya bertabrakan dengan mobil yang akan ia salip dan membuat
mobilnya terbalik, orang orang yang berada di tempat kejadian mencoba
membantunya”mendengar itu Hayoung menutup mulutnya dan ia menangis, lalu
Inspektur melanjutkannya “tapi, hanya tuan Lee Donghyuk, saja yang sempat
terselamatkan sebelum mobil itu meledak” Hayoung menangis sejadi jadinya, ia
menangis di pelukan Sehun, Sehun hanya mengelus elus kepala Hayoung.
aku benar benar tak tau bagaimana cara menenangkan wanita menangis—Sehun.
“Apakah aku boleh melihat tubuhnya?”tanya Hayoung.
“Maaf untuk saat ini tidak bisa, karena korban, sedang di
otopsi.”jawab,inspektur itu. “Aku turut berdukacita Hayoung…”ujar Sehun. Hayoung
hanya mengangguk. Hayoung berbicara dengan Lee Donghyuk di kamarnya, Sehun
hanya menunggu di depan, setelah Hayoung keluar, ia mangajak Sehun untuk segera
kembali ke depan Ruang ICU tempat Min Young di rawat.
Hayoung menangis di bahu Sehun (lagi), entah
kenapa ia merasa nyaman saat berada dekat Sehun. Teman teman Hayoung dan Sehun
masih menunggu kabar tentang Appa Hayoung.
“Hayoung sepertinya kami harus pulang dulu…
aku ingin membereskan rumahmu bersama dengan mereka” ujar suho tiba tiba.
Seorang Suster keluar dari kamar appa Hayoung.
“Hayoung dan Sehun,Tuan Min young ingin
bertemu dengan kalian”
Segera Suho Dkk mengurungkan niatnya untuk
pulang.
“Hayoung,Sehun”Min Young berkata lemah
bahkan hampir tak terdengan, “Ya,Appa, Hayoung disamping Appa sekarang”kata Hayoung
sambil menangis, “ Sehun” “Ne,Seosangnim”
“Hayoung,Appa ingin kau bahagia…” “Melihat
Appa sembuh Hayoung sudah bahagia appa,” “Aniya,kau akan bahagia dengan Sehun” Sehun
kaget sekaligus bingung apa yang dimaksud Appa Hayoung itu. “maaf,seosangnim,
maksudnya apa?” min young memegang tangan Sehun “Sehun” lalu melakukan hal yang
sama,dengan Hayoung “Hayoung” lalu meletakkan tangan Sehun diatas tangan Hayoung,
lalu menyatukan tangan mereka “Menikahlah”
Degg.. Sehun kaget dengan apa yang dikatakan
seosangnim itu, begitupula dengan Hayoung, “maaf seosangnim aku tidak bisa
melakukan itu, aku yakin Hayoung hanya menganggapku sebagai sunbaenya,tidak lebih.”
“Tolong Sehun lakukan ini demi kebahagian Hayoung”
“aku tak yakin apakah Hayoung akan bahagia” “Hayoung-ah,bagaimana?apa kau
bersedia menikah dengan Sehun,tolonglah Hayoung, Sehun lakukan ini demi aku,
karena aku tau apa yang terbaik untuk kalian”
“baiklah aku akan menikah dengan Sehun asal
Appa tidak meninggalkan Hayoung”.
“Sehun,apa kau bersedia?” “ne,aku akan
menjadi suami Hayoung dan akan membahagiakan Hayoung,dan selalu bersamanya baik
suka maupun duka, karena mu Seosangnim”
“dengan begini kalian sudah resmi menikah di
depanku,Hayoung maafkan appa jika appa mempunyai salah denganmu” suara Min
young melemah, “maaf Hayoung appa harus meninggalkanmu, jika kamu butuh sesuatu
ada di lemari Appa” kata min young sambil menutup mata, “appa!!, Hayoung segera
menekan tombol emergensi yang ada di atas ranjang. Segera Dokter dan beberapa
suster mendatangi Appa Hayoung, Hayoung dan Sehun terpaksa keluar ICU, ia
melihat seosangnimnya nya yang sedang di pacu jantungnya, Hayoung menangis di
pelukan Sehun. “ada apa Hayoung?”tanya Chorong. “tolong biarkan Hayoung
menangis,setelah ia sedikit tenang ia bisa menjawab pertanyaan kalian
semua”kata Suho bijak. “Sehun, apa yang terjadi?” Sehun hanya menggeleng dengan
Hayoung yang masih berada di pelukannya. Dokter dan susterpun keluar, “Maaf,
Tuan min young tak bisa diselamatkan lagi.”sesal dokter itu dengan wajah sedih.
Hayoungpun menangis semakin keras, dipelukan Sehun. “aku tak bisa Sehun, aku
tak bisa terima ini” kata Hayoung sambil menangis. “aku tau Hayoung”. Hayoung
dan Sehun pun masuk ke ruangan Min young diikuti teman temannya. “appa!!,Jangan
tinggalkan Hayoung appa!!” Hayoung memeluk Appa nya. Sehun tanpa sadar
menjatuhkan bulir air mata, ia segera mengusap matanya, cepat cepat. “Sehunnie
apa yang seosangnim katakan?”tanya Baekhyun penasaran. “Aku disuruh menikah
dengan Hayoung” jawab Sehun lirih. “haah!, yang benar saja… apa kau yakin itu
yang dikatakannya?” “Baekhyun,jangan berbicara keras keras ini di rumah
sakit.”seru Kyungsoo. “ya,” “apakah Hayoung menerimanya?”tanya kai menyelidik.
“Ya”. “Aishh.. maknae kita tampaknya akan mendahului kita,nanti kalau kau sudah
begituan dengan Hayoung, ceritakan pada kami”Goda Baekhyun “Yak, kau ini,
tanyakan saja pada kai, karena ia sudah pernah melakukannya pada mantan mantan
pacarnya..” “Yak kenapa aku” “Aigoo, kalian ini Seosangnim kita baru saja
meninggal hormati sedikit..” seru suho memarahi Baekhyun dan kai “ne, maaf
Suho-hyung”. Sehun masih memikirkan bagaimana nanti Hayoung tidak bahagia?.
Chapter 3
Setelah acara pemakaman Min Young selesai,
esoknya Pernikahan Sehun Hayoung di selenggarakan, setelah selesai. Hayoung
meminta agar Sehun tinggal di rumahnya. Malamnya, “dimana aku bisa tidur?”
tanya Sehun kepada Hayoung, “Tak ada kamar selain kamarku dan appa,sepertinya
ada kamar satu, diatas tapi sepertinya itu harus di bersihkan terlebih
dahulu,sebaiknya kau tidur di kamar Appa saja” “aku tak ingin tidur di kamar
appamu, lebih lebih baik aku tidur di kamar yang tak terpakai itu tak apa aku
sudah terbiasa membersihkan kamar yang kotor,” “mengapa kau tidak tidur
denganku?” tanya Hayoung. “karena aku yakin pasti kau tidak ingin tidur satu
ranjang denganku.”jawab Sehun datar. “oh ya Sehun, aku hanya akan melakukan
kewajibanku sebagai istri seperti menyiapkan sarapan, mencuci bajumu,
menyetrika bajumu dan melayanimu jika butuh sesuatu, tetapi aku tidak bisa
memberimu kasih sayang maupun cinta jadi jangan berharap apa yang aku lakukan
padamu itu berdasarkan aku cinta padamu” ujar Hayoung “Ne” jawab Sehun singkat.
“Ah, ya Hayoung saat sebelum min young seosangnim meninggal ia mengatakan ‘jika
kamu butuh sesuatu ada di lemari Appa’. Menurutmu itu apa?” tanya Sehun “ha…
kau benar, sebaiknya kita memeriksanya,”
“Tidak Hayoung kau saja,aku ingin membenahi
kamarku”ujar Sehun, ia pun segera membuka pintu berwarna coklat, dan ternyata
kamar itu seperti gudang, tidak pantas di sebut kamar, ia membuka lemari di
sana ada sebuah kasur yang tersimpan rapi dan bersih dari debu, ia pun segera
membersihkan kamarnya dan barang barang yang tak terpakai hanya di bersihkan
dan di singkirkan di pojok ruangan.
“Sehun-ya kemari!!” teriak Hayoung. Sehun segera
turun dari atas, “aku berada di kamar Appa”
“ne,wae geurae?” “aku menemukan surat
ini,dan sebuah ATM” Sehun duduk di sebelah Hayoung” “tidak kau buka
suratnya?”tanya Sehun “kau saja yang buka, aku ingin menangis jika ingat dengan
Appa”, Hayoung menutup mukanya ia menangis, tanpa sadar Hayoung menangis di
bahu Sehun yang sibuk membaca suratnya di surat itu tertulis.
‘Untuk Hayoung’
“Hayoung sepertinya ini untukmu” ujar Sehun
sambil memberikan surat itu kepada Hayoung, Hayoungpun mengangkat kepalanya, Hayoung
pun membacanya.
‘Hayoung,eomma dan
Appa sangat menyayangi Hayoung, appa ingin Hayoung bahagia. Jika kau memiliki
suami layanilah ia dengan sepenuh hati, cintailah ia sebagaimana Hayoung
mencintai appa,kau tau Hayoung, eomma dan appa menikah bukan berdasarkan cinta
karena kami dijodohkan, tetapi appa rasa eomma mu adalah jodoh yang terbaik
bagi appa, jadi kau harus merasa suamimu adalah jodoh yang terbaik meskipun kau
tidak mencintainya.
Mengenai
warisan appa, rumah sakit milik appa berikanlah kepada suamimu, karena appa
percaya kepada suamimu appa tidak percaya kepada orang lain, appa yakin suamimu
pasti bisa memimpin rumah sakit tersebut
Dari Oh min Young
20 September 2015’
“satu tahun yang lalu?tepat 1 bulan sebelum
aku bertemu Hyeon”kata Hayoung lirih, kemudian ia menangis.
“Sehun kau harus baca yang ini” lalu Hayoung
menunjuk paragraf terakhir.
“bagaimana kau bisa kan?”lanjut Hayoung
setelah Sehun membaca surat tersebut.
“emm… baiklah aku akan berusaha menjadi yang
terbaik,” kata Sehun tersenyum tipis.
“ok, besok akan ku katakan pada sekretaris
Appa mengenai ini”
Sehun pun kembali ke kamarnya,“Yak ini sudah
jam 1 malam? Dan besok aku harus berangkat pagi pagi” tanpa perlu waktu lama,
ia sudah tertidur pulas.
“uaaah, jam berapa ini?jam 8?”kata Hayoung
sambil menutup mulutnya yang menguap. Hayoung pergi ke atas untuk membangunkan Sehun.
Saat Hayoung tiba diatas, Sehun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan
rambutnya dengan Handuk, tanpa memakai baju, ia hanya memakai celana, Hayoung
melihat badan Sehun yang putih dan Ber-ABS itu
“Aaaa!!Yak Sehun apa yang kau lakukan”teriak
Hayoung sambil menutup mata dan membalikkan badan “aku habis mandi,kenapa
engkau kemari, bukankah kau yang bilang kamar mandi atas adalah kamar mandiku?”
Aku tak menyangka orang se-culun Sehun Mempunyai ABS—Hayoung
“ya, aku memang bilang begitu” “terus apa
yang membuatmu kemari” “aku ingin membangunkanmu ku kira kau belum bangun,
cepat kau pakai bajumu dan segeralah ke bawah untuk sarapan” Hayoung segera
turun ke bawah.
Setelah beberapa lama Sehun turun “mana
makanannya?” “aku tak memasak karena aku lupa belum membeli bahan bahan untuk
memasak, apa kau sudah siap? Kita makan di luar dan aku akan ke rumah sakit
appa denganmu, bukankah teman temanmu bekerja disana?”Kata Hayoung “Ne.kajja Hayoung,
aku sudah lapar”ajak Sehun.
Setelah sampai di
restoran tempat mereka sarapan. Suasana makan mereka hening tak ada suara. Tiba
tiba seorang yeoja mendatangi tempat duduk mereka“Sehunnie?” tanya Yeoja itu. Sehun
melihat asal suara itu ia kaget karena yang memanggilnya adalah , Oh Hyori dia
kakak Sehun, yang tinggal di Busan. Sehun hanya mempunyai kakaknya, appa dan
eomma nya sudah lama meninggal.
“hah?kak Hyori?!”Sehun kaget dengan kedatangan
kakaknya, ia berpelukan dengan kakaknya erat, melepas rindu. “Aigoo,kau makin
tinggi saja,”ujar Hyori “hehe,mana Xiumin-hyung?” “aah, ia sedang membeli
sesuatu.. Sehunnie siapa dia? Apa dia pacarmu?”tanyanya “Aniya,perkenalkan Saya
oh Hayoung, saya istri Sehun” “Yak, hunnie! bodoh kenapa kau tak mengatakan
padaku kalau kau sudah menikah?!,kapan kau menikah?”
“aku sudah menghubungi Kakak tapi nomornya tak
ada yang aktif aku sudah menghubungi Xiumin- hyung tapi tidak pernah diangkat.
kemarin” “mianhae, dia cantik sekali hunnie,Orang Se-culun kau mempunyai yeoja
yang cantik, aneh sekali” Hyori menyikut perut Sehun, Sehun hanya pasrah apa
yang dikatakan kakaknya. Hayoung tersenyum malu saat mendengarnya. Sambil
makan, Akhirnya Sehun menceritakan bagaimana terjadinya pernikahan itu,
“baiklah kalau begitu, jangan ceritakan ini pada siapapun kecuali orang yang
benar benar kalian percaya OK?Oh ya hunnie, aku dan Xiumin akan tinggal
sementara di rumah eomma dan appa selama 3 bulan, sering seringlah kau
mengunjungiku” “ne, kau hanya perlu membersihkannya sedikit, karena seminggu
lalu aku sudah membersihkannya” “ne,aku pamit dulu, tuan dan nyonya Oh”goda
Hyori, Sehunpun mencubitnya lalu ia meninggalkan restoran itu. Sehun melihat
jam tangannya yang menunjukan pukul 09.00. ia dan Hayoung segera menuju rumah
sakit, setelah sampai Hayoung bergandengan tangan dengan Sehun layaknya suami
istri, semua staff dan dokter membungkuk menghormati pasangan itu, lalu mereka
bertemu dengan sekretarisnya. Hayoung menjelaskan apa maksud kedatangannya.
“ne, kalau begitu akan saya katakan pada pimpinan, tuan anda sudah boleh
bekerja disini, atau besokpun tak apa, mari aku tunjukkan ruangan kerjamu”
“Hayoung, kau
tidak ingin aku mengantarmu”tanya Sehun
kepada Hayoung “tak usah, lagipula kau mungkin akan sibuk untuk kedepannya.”
Malamnya, “aku pulang..” kata Sehun. Hayoung
menyambutnya dengan senyuman, Hayoung menyambut Sehun dengan senyuman karena ia
merasa sudah menjadi kewajibannya untuk menyambut dengan hangat, ia belum
memiliki rasa cinta kepada Sehun “kau sudah pulang?kukira kau akan pulang
larut” “ah aku tak suka berada di tempat kerjaku sampai larut malam” Sehun
melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 19.00. “mari makan, aku sudah
menyiapkan makanan untuk makan malam” Sehun mengangguk dan tersenyum tipis ke
arah Hayoung. “setelah ini aku mau langsung tidur Sehun karena aku tak bisa
tidur terlalu malam”Sehun hanya mengangguk
dan suasana makan malam yang hening pun menyelimuti mereka, hanya ada
suara dentingan dari sendok dan piring yang saling bertabrakan.
Sehun kembali ke kamarnya, barang barang
yang berada di ruangan itu ia biarkan disitu ia menatanya sedikit dan
membersihkannya. “apakah kami mungkin akan saling mencintai?” tanyanya dalam
hati, “mengapa jika aku dekat dengan Hayoung aku merasa tenang dan ingin
melindunginya?”tanyanya pada diri sendiri, “aaa… cinta membuat pusing saja,
sepertinya benar apa yang dikatakan Sherlock holmes ‘cinta adalah sesuatu yang
mematikan yang___ sepertinya aku akan langsung tidur saja untuk
mengistirahatkan otakku yang lelah ini” Sehun pun segera menutup matanya dalam
beberapa menit ia sudah tidur di tempat tidurnya. “brr… kenapa dingin sekali”
sambil memeluk tubuhnya ia menuju ke bawah. “Hayoung aku kedinginan apa ada
selimut?” sesekali ia mengguncangkan tubuh Hayoung tapi ia malah memeluk guling
dan tidurnya bertambah pulas. Hayoung bangun ia berteriak “aaaa…..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar